Cara Membangun Risk Register yang Efektif untuk Perbankan dan Lembaga Keuangan dengan proERMS
proERMS dari PROSPERO, lembaga keuangan dapat memanfaatkan solusi berbasis teknologi untuk membangun risk register yang lebih efisien, sistematis, dan mudah diakses.
1/13/20254 min read


Dalam dunia perbankan dan lembaga keuangan, pengelolaan risiko yang baik sangat penting untuk memastikan stabilitas operasional dan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku. Salah satu alat yang paling efektif dalam pengelolaan risiko adalah risk register, yang berfungsi untuk mengidentifikasi, memantau, dan mengelola risiko-risiko yang mungkin terjadi. Dengan adanya proERMS dari PROSPERO, lembaga keuangan dapat memanfaatkan solusi berbasis teknologi untuk membangun risk register yang lebih efisien, sistematis, dan mudah diakses.
Apa Itu Risk Register?
Risk register adalah dokumen atau sistem yang mencatat dan melacak risiko-risiko yang dihadapi oleh organisasi, serta tindakan mitigasi yang diterapkan untuk mengurangi atau menghindari dampak negatif dari risiko tersebut. Risk register umumnya mencakup beberapa elemen utama, seperti deskripsi risiko, kemungkinan terjadinya, dampaknya, strategi mitigasi, dan pemilik risiko yang bertanggung jawab. Dengan mencatat semua informasi terkait risiko dalam satu tempat, risk register membantu lembaga keuangan untuk membuat keputusan yang lebih terinformasi dan tepat waktu.
Mengapa Risk Register Penting untuk Perbankan dan Lembaga Keuangan?
Risk register membantu lembaga keuangan untuk mengidentifikasi, menilai, dan mengelola risiko-risiko ini secara efektif. Selain itu, risk register juga merupakan alat yang sangat penting untuk memenuhi kewajiban pelaporan kepada regulator dan pemangku kepentingan lainnya. Dengan proERMS, lembaga keuangan dapat mengelola risk register mereka dengan lebih mudah dan efisien melalui platform yang terintegrasi dan berbasis teknologi.
Langkah-Langkah Membangun Risk Register yang Efektif dengan proERMS
1. Identifikasi Risiko
Langkah pertama dalam membangun risk register yang efektif adalah mengidentifikasi semua risiko yang mungkin dihadapi oleh lembaga keuangan. Dalam tahap ini, penting untuk melibatkan berbagai departemen dalam organisasi, termasuk manajemen risiko, operasional, teknologi informasi, serta kepatuhan. Beberapa contoh risiko yang perlu diidentifikasi antara lain:
Risiko Kredit: Terjadi ketika debitur gagal memenuhi kewajibannya.
Risiko Pasar: Mengacu pada fluktuasi harga pasar yang dapat mempengaruhi aset dan kewajiban.
Risiko Likuiditas: Berkaitan dengan ketidakmampuan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek.
Risiko Operasional: Disebabkan oleh kegagalan dalam proses internal, sistem, atau kesalahan manusia.
Risiko Teknologi: Risiko yang terkait dengan kegagalan sistem teknologi atau ancaman siber.
Risiko Reputasi: Kerugian yang timbul akibat dampak negatif terhadap citra lembaga.
Dengan proERMS, lembaga keuangan dapat memanfaatkan fitur identifikasi risiko otomatis yang dapat memindai berbagai sumber risiko dalam operasi mereka, memastikan bahwa tidak ada risiko yang terlewatkan.
2. Evaluasi dan Klasifikasikan Risiko
Setelah risiko diidentifikasi, langkah berikutnya adalah menilai dan mengklasifikasikan tingkat keparahan dan probabilitas setiap risiko. Evaluasi risiko melibatkan dua komponen utama:
Probabilitas Terjadinya Risiko: Seberapa besar kemungkinan risiko terjadi.
Dampak atau Konsekuensi Risiko: Seberapa besar dampak yang akan ditimbulkan jika risiko tersebut terjadi.
Dengan menggunakan proERMS, lembaga keuangan dapat melakukan analisis kuantitatif dan kualitatif terhadap setiap risiko. Platform ini menawarkan berbagai alat analitik yang memungkinkan manajemen untuk menilai dampak finansial dan operasional dari berbagai skenario risiko.
3. Pengembangan Rencana Mitigasi Risiko
Setiap risiko yang teridentifikasi dan dievaluasi memerlukan rencana mitigasi yang jelas. Rencana mitigasi ini mencakup langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi kemungkinan terjadinya risiko atau mengurangi dampaknya jika risiko terjadi. Rencana mitigasi bisa meliputi:
Penghindaran Risiko: Menghindari tindakan atau kegiatan yang berpotensi memicu risiko.
Pengurangan Risiko: Mengurangi dampak atau kemungkinan terjadinya risiko, seperti melalui diversifikasi portofolio.
Transfer Risiko: Mentransfer risiko kepada pihak ketiga, misalnya melalui asuransi.
Penerimaan Risiko: Dalam beberapa kasus, risiko mungkin diterima jika dampaknya dapat dikelola.
proERMS menawarkan berbagai modul yang dapat membantu lembaga keuangan dalam merancang rencana mitigasi secara sistematis, dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan dan merinci langkah-langkah mitigasi yang perlu diambil. Sistem ini memungkinkan pelaporan secara real-time mengenai status implementasi mitigasi untuk setiap risiko.
4. Penunjukan Pemilik Risiko
Setiap risiko dalam risk register harus memiliki pemilik risiko yang bertanggung jawab untuk memantau dan mengelola risiko tersebut. Pemilik risiko adalah individu atau departemen yang memiliki keahlian dan kewenangan untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengelola risiko. Dalam lembaga keuangan, pemilik risiko dapat berasal dari berbagai departemen seperti manajemen risiko, teknologi informasi, atau operasional.
Dengan proERMS, lembaga keuangan dapat menetapkan pemilik risiko secara otomatis berdasarkan kriteria yang ditentukan, serta memastikan bahwa pemilik risiko mendapatkan pemberitahuan dan pembaruan terkait status risiko yang mereka tangani.
5. Pemantauan dan Review Berkala
Risk register bukanlah dokumen yang statis, dan oleh karena itu perlu dilakukan pemantauan secara berkala. Lembaga keuangan harus memastikan bahwa risk register selalu diperbarui dengan informasi terbaru mengenai risiko dan rencana mitigasi yang diterapkan. Dengan proERMS, lembaga keuangan dapat memantau status risiko secara real-time, dengan pembaruan otomatis yang memastikan bahwa semua pihak terkait selalu mendapatkan informasi yang relevan.
6. Dokumentasi dan Pelaporan
Setelah risk register dibangun, penting untuk mendokumentasikan semua informasi secara jelas dan memastikan bahwa data tersebut dapat diakses oleh pemangku kepentingan, termasuk manajemen senior, regulator, dan auditor. Dengan proERMS, lembaga keuangan dapat membuat laporan risiko yang komprehensif dengan hanya beberapa klik. Laporan ini dapat digunakan untuk pelaporan internal maupun eksternal, serta untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.
Keuntungan Menggunakan proERMS dalam Pengelolaan Risk Register
Menggunakan proERMS dalam membangun dan mengelola risk register menawarkan berbagai keuntungan, antara lain:
Automatisasi Identifikasi dan Penilaian Risiko: proERMS memungkinkan lembaga keuangan untuk secara otomatis mengidentifikasi dan menilai risiko, menghemat waktu dan meningkatkan akurasi.
Analitik Lanjutan: Platform ini menyediakan alat analitik yang kuat untuk menilai dampak finansial dan operasional dari risiko, serta merencanakan strategi mitigasi yang lebih efektif.
Pemantauan Real-Time: Dengan proERMS, risiko dapat dipantau secara real-time, memastikan bahwa tindakan mitigasi dapat segera diambil.
Kolaborasi yang Efektif: Platform ini memungkinkan tim dari berbagai departemen untuk berkolaborasi dalam menangani risiko, dengan akses yang mudah dan terintegrasi.
Pelaporan yang Mudah: Laporan risiko dapat dihasilkan dengan cepat dan akurat, membantu lembaga keuangan dalam memenuhi kewajiban pelaporan regulasi dan memberikan informasi yang transparan kepada pemangku kepentingan.
Kesimpulan
Membangun risk register yang efektif adalah bagian integral dari pengelolaan risiko yang sukses di lembaga keuangan. Dengan mengintegrasikan proERMS dalam proses pembangunan dan pengelolaan risk register, lembaga keuangan dapat mengelola risiko dengan lebih efisien, meminimalkan potensi kerugian, dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku. Dengan pemantauan yang lebih baik dan alat analitik yang kuat, lembaga keuangan dapat menghadapi tantangan risiko yang semakin kompleks dengan lebih percaya diri dan siap untuk menghadapi masa depan.
Prospero Solutions
© 2024. All rights reserved.
Plaza Mutiara Kuningan Lantai 8 Jl. DR. Ide Anak Agung Gde Agung Kuningan Timur, Setiabudi Jakarta Selatan, 12950
HUBUNGI KAMI :
Telp : +62811155990
Email : cs@prosperosolutions.co.id
FOLLOW